Saturday, August 9, 2014

Start A Healthy Life by Being Simple

“Simplicity boils down to two steps: Identify the essential. Eliminate the rest.”
-Leo Baubata

Simple and humble is a rare adjective today. Rare manner.

Saya sering menengok ke belakang ( masa lalu ) untuk melakukan introspeksi diri dan kemudian menyesali beberapa dan bahkan banyak hal terutama mengenai gaya hidup. Selama ini term, "money can buy a happiness" is true. Atau bahkan sekarang "high value-high quality-high price item or gadget can buy a happiness and pride too." adalah hal maklum yang tersebar di social media. Contohnya, mulai dari gadget, kamera, produk kecantikan dan perawatan, fashion items, etc. yang harganya unbelievable dengan a good quality. A good or best quality for me is kinda an excuse for some people to buy something which is actually not needed. Benar, tidak ? Well, I am one of them actually. I'm judging because I experienced them. Dari sini, saya mulai introspeksi segala hal yang saya punya dan yang sudah saya lakukan. Lebih-lebih lagi, saya termotivasi karena dari dulu saya selalu follow blog-blog mengenai living a simple life, find true happiness inside you, pokoknya bagi saya, mereka itu englightenment dan perlu dicontoh. Dalam agama saya ( Islam ), jelas dikatakan dalam kitab suci Al Qur'an untuk tidak bermegah-megahan. Meskipun kata megah itu sama seperti tampan atau cantik, yaitu Relatif. Saya yakin pasti semua orang yang memiliki landasan moral atau agama dalam hati kecilnya ingin sekali untuk hidup tidak dituntut kemewahan. Apalagi apabila hidup di negara yang begitu banyak fakir miskin dan dhuafa yang terlihat mata, contohnya Indonesia.

So, at a sudden point, as I want to get closer to god, Allah subhana wa ta'ala, I want to start a simple and healthy life.
  1. Eliminate friends. Kinda scary isn't it ? Haha ... buat introvert and self sufficient seperti diriku hal ini tidak terlalu susah. Memang harus tega. Terutama terhadap teman yang oportunis dan (maaf!) doyan mengeluh dan menyebarkan aib. Atau mungkin bahkan kitanya yang oportunis makanya selalu tidak 'tega'. Seperti kalimat :"Nanti suatu saat kita butuh bagaimana ? Suatu saat dia satu-satunya jalan untuk membantu kita bagaimana?". Bagi saya, jika itu teman berharga untuk dikeep berarti dia punya attitude bagus, jadi tanpa dimintapun bakal bantu. Excuse takut kehilangan teman hanyalah untuk tipe yang memang doyan nongkrong dan eksis. Berteman sewajarnya saja. Bertemanlah dengan orang-orang positif yang membantu kita untuk lebih dekat lagi dengan tuhan dan cita-cita. Jangan pernah buang waktu untuk urusan dan excuse sepele.
  2. Use social media wisely. Dalam dua tahun ini saya hapus 4 social media terhits : Twitter, Path, Whatssap, dan lately Instagram. Semua akun personal saya. Jadi sekarang saya pakai BBM dan Line. Kenapa saya masih mempertahankan hal ini ? Karena saya toleransi sama teman-teman yang tidak mau modal untuk menghubungi saya. Ah ya, Facebook kalo bisa dihapus sih mau banget ya. Jarang dipakai. Hanya chat dengan sahabat saya di Jepang. Dan media kirim undangan nikah ( hemat ).
  3. Good habit. Mulai dari eating habit, skin treatment, exercise, spare time, sampai sleeping habit.
  4. Use your money wisely. Instead of buy unnecessary things, travel for religious trip, travel to taste nature and heal your greedy soul. Get your calmness back to yourself.
  5. This is the most important things for me. Dekatkan diri ke tuhan. Feel what George Horrison feels. Dengan mendekatkan diri kepada tuhan, maka sama dengan mendekatkan diri ke aku. Ciptaan-Nya. Lakukan secara istiqomah, konstan dan terus menerus, maka dirimu akan memahami dirimu sendiri. Setelah kau memahaminya maka kau akan bisa memahami orang lain dan apa-apa yang sedang terjadi di sekitarmu secara bijak. Tidak akan ada waktu dan barang yang sia-sia terbuang karena kita akan memiliki prinsip bahwa segala sesuatu yang kita miliki dan lakukan, semuanya dimintai pertanggungjawaban oleh Allah.
Saya belum 100% dengan sempurna mengamalkan 5 point tersebut. Saya masih belajar dan perlu belajar banyak. Semoga tulisan yang terpublish ini akan selalu menjadi pengingat akan goal saya sendiri sebagai makhluk Allah. 

Wednesday, August 6, 2014


" Rahasiakanlah ibadahmu dan kebaikan-kebaikanmu sebagaimana kau merahasiakan dosa-dosa dan keburukanmu."

Source : IG @alhikmahjkt atau mungkin tumblr ( saya lupa )