Friday, January 25, 2019

Aliran Rasa #1 : A Long Live Learner


Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu. [33:21]
( sumber : almanhaj.or.id ) 


Berawal dari keinginan untuk kembali ke fitrah, berhijrah kembali memahami agama yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Berhijrah kembali kepada Allah. Kemudian saya mendapat info tentang HSI ( Halaqah Silsilah Ilmiyah ) oleh ustadz Abdullah Roy hafidzahullah. Bi idznillah, mencobalah saya untuk menjadi thalibah di sana. Masya Allah, saya tercengang-cengang dan mengangguk-angguk hebat. Mendengarkan materi HSI pertama kali, saya merasakan 'akhirnya-pulang-ke-rumah-yang-saya-tinggali-setelah-kebingungan-mencari-cari-jalan-pulang'. Selama hidup ini, saya merasa seperti salah masuk kampung halaman. Dengan menuntut ilmu syar'i ini, membuat saya seperti diarahkan oleh "guru" yang tepat saat berhijrah dari kampung yang asing itu. 


Materi yang sangat berkesan bagi saya adalah materi ADAB. Ternyata mempelajari adab sebelum mempelajari suatu ilmu adalah metode yang telah diajarakan para ulama-ulama terdahulu. Maka dengan mengikuti HSI ini, standard menuntut ilmu saya semakin tinggi, yaitu ... saya harus mengikuti pembelajaran yang mendahulukan adab. Dan itu menjadi harga mati bagi saya. Saya merasakan pentingnya ADAB seiring menuntut ilmu dan saya mengalami sendiri, apa yang ADAB bawa kepada para penuntut ilmu dalam menerima dan mengamalkan ilmunya. 


Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,
تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم
“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”

Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata,
بالأدب تفهم العلم
“Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”
( sumber : muslim.or.id ) 


Beberapa bulan setelah mengikuti HSI, saya tergerak untuk bertamu ke rumah sahabat saya. Seorang lulusan psikologi yang menjadi terapis bagi anak-anak tuna rungu. Saya banyak bertukar pikiran dengan dia masalah internal, khususnya masalah keluarga. Di pertemuan terakhir kalinya, dia merekomendasikan Institut Ibu Profesional ( IIP ) dan sedikit menjabarkan, karena saat itu saya juga membahas HSI dan menggebu-gebu bahagia menceritakan bagaimana belajar dengan memulainya belajar adab. Sebuah lingkungan belajar baru yang saya temukan di luar metode kajian manhaj salaf, yang membuat saya tenang. Kemudian dia menunjukkan handnote IIP. Saya scanning sebentar saja karena tidak terlalu tertarik belajar parenting. Kemudian mata saya tertuju pada halaman depan yang menjelaskan soal adab. Seketika saya jatuh cinta. Lalu teman saya mengatakan, "Perlu banget ikut ini, saya banyak belajar hal baru. Dan malah lebih bagus lagi sebagai persiapan nantinya ketika menjadi istri. Ini wajib pokoknya kamu harus ikut !!!" Hahaha...


Dan alhamdulillah, setelah open registration, saya bisa diterima di Kelas Foundation dan lulus ke Kelas Matrikulasi. Membaca semua materi kelas Foundation, saya menemukan banyak hal baru yang saya belum pernah ketahui. Hal-hal yang wajib saya catat dan amalkan. Saya bersyukur, mengikuti IIP ini ternyata membantu saya menggapai cita-cita saya yaitu, berbagi ilmu ke seluruh masyarakat dari rumah, karena sebaik-baiknya wanita tempatnya adalah di rumah.


Disebutkan dalam hadits dari ‘Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الْمَرْأَةَ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتْ مِنْ بَيْتِهَا اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ فَتَقُولُ: مَا رَآنِي أَحَدٌ إِلا أَعْجَبْتُهُ، وَأَقْرَبُ مَا تَكُونُ إِلَى اللَّهِ إِذَا كَانَتْ فِي قَعْرِ بَيْتِهَا

“Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan Allah adalah ketika dia berada di dalam rumahnya.” 
[ HR. Ibnu Khuzaimah no. 1685 dan Tirmidzi no. 1173 dishahihkan oleh Syaikh Al Albani ]
( sumber : rumaysho )

Dan di akhir tulisan ini, saya ingin mencantumkan aliran rasa dari dalam hati setelah mengikuti rangkaian pembelajaran dari awal hingga Studium Generale kemarin malam, sepatah kata yang sangat singkat namun mewakili kesan saya terhadap kelas-kelas di Institut Ibu Profesional ini :
"Memahami bahwa dunia adalah tempat berjuang bagi manusia untuk meraih kenikmatan dan ketenangan. Dan dalam keadaan ini, kita tidak pernah sendirian. Ada Allah dan para makhlukNya, yang dengan izinNya, memberikan energi positif untuk mengamalkan sebuah kebaikan."

#SitiDewi_MatrikulasiSbyRaya2 #Pretest_Matrikulasi #IbuProfesional_SurabayaRaya2