Tuesday, July 26, 2016

[ Instagram Update ] 15 weeks ago


  • Malam ini, sekitar pukul 11 malam hamba meminta dalam hati, mohon dibangunkan dari tidur untuk shalat malam. Hamba memaksa untuk dibangunkan karena hamba benar-benar menginginkan berdo'a malam ini, setelah kejadian setelah maghrib tadi. 

    Hamba bangun. Tepatnya terbangun dari mimpi yang buruk. Pukul 2 pagi. Hamba berusaha sholat dan berdo'a. Di tengah - tengah ku mengeluh atas semua ketidakwajaran hidup yang aku lalui, ketidakmanusiawian hidup yang kedua anak kecil itu jalani, sesuatu seperti menyambar qalbuku dengan cepat. Seperti hentakan yang dahsyat, membuat jantungku sempat berhenti sejenak.

    Bahwa semua keburukan dan kesusahan yang kita jalani, baik terjadi secara langsung maupun sebagai pihak ketiga yang ikut merasakan, semua adalah kehendak Allah. Kehendak-Mu. Dengan segala ego menginginkan yang terbaik menurut agama dan ilmu dunia, hanya Allahlah yang mampu mengijinkan semua keburukan ini terjadi terhadap kita. Dan hanyalah keikhlasan dan kerendahhatian sebagai seorang berlevel hamba, kita harus menerima semua ketetapanNya dengan ikhlas. Selayaknya kita perlu meredam ego dan kesombongan kita dalam berdo'a dan menginginkan sesuatu yang baik, karena semuanya kembali kepada Allah. Subhanallah, Maha Suci Allah. 


    فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ آثِمًا أَوْ كَفُورًا

    Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka. [ QS. 76 : 24 ]

    فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُنْ كَصَاحِبِ الْحُوتِ إِذْ نَادَىٰ وَهُوَ مَكْظُومٌ

    Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya). [ QS. 68 : 48 ]

No comments:

Post a Comment